Sama ada kita nak terima atau tak, memang kita
sekarang sedang hidup dalam akhir zaman. Dan menanti sahaja kemunculan rasmi
Dajjal. Nauzubillahminzalik. Nabi SAW dulu ada saran 4 tempat yang elok untuk
dijadikan tempat tinggal pada akhir zaman. Namun begitu bukan lah bermaksud
tempat yang kita sedang duduk sekarang tak elok. Jom baca.
AKHIR zaman merupakan masa yang mendekati terjadinya
hari kiamat. Khabar tentang terjadinya hari kiamat sudah tertulis dalam Alquran
dan hadis. Banyak tanda-tanda yang dijelaskan tersebut sudah terjadi. Cuma
menanti hari je kita sedang menanti datangnya tanda kiamat besar. Bila
terjadinya kiamat besar, maka akan terjadi petaka dan huru hara yang akan
melanda manusia khususnya umat Islam.
Ada empat negeri yang telah didoakan Rasulullah SAW,
malah ada dua di antaranya tidak akan dapat dimasuki Dajjal dan satu lainnya
akan menjadi tempat dibunuhnya Dajjal. Empat negeri tersebut merupakan
negara-negara yang disarankan untuk dihuni di akhir zaman.
Dajjal laknatullah akan menebar fitnahnya ke
berbagai penjuru bumi. Rasulullah SAW pun menganjurkan empat negeri ini untuk
didiami. Ianya disebabkan negeri ini begitu diberkat oleh Allah SWT. Berikut
negeri yang disarankan oleh Rasulullah SAW dihuni pada akhir zaman.
1 dan 2. Mekah dan Madinah
Mekah menjadi salah satu negeri yang disarankan Nabi
untuk didiami. Ini disebabkan kota suci Umat Islam ini akan terbebas dari
fitnah Dajjal yang kejam. Berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW, Allah SWT
menjamin bahawa 2 tempat ini akan dijaga oleh malaikat dari fitnah Dajjal.
“Tiada suatu negeri pun melainkan akan diinjak oleh
Dajjal, kecuali hanya Makkah dan Madinah yang tidak. Tiada suatu lorong pun
dari lorong-lorong Makkah dan Madinah itu, melainkan di situ ada para malaikat
yang berbaris rapat untuk melindunginya. Kemudian Dajjal itu turun lah di suatu
tanah yang berpasir ( di luar Madinah ) lalu kota Madinah bergoncanglah
sebanyak tiga goncangan dan dari goncangan-goncangan itu Allah akan
mengeluarkan setiap orang kafir dan munafik (dari Makkah – Madinah) .” (Riwayat
Muslim).
3. Yaman
Allah juga melebihkan negara Yaman berbanding
negeri-negeri lainnya setelah Mekah dan Madinah. Yaman ini mendapat julukan
dari Allah SWT dengan sebutan baldatun thayyibatun wa Rabbun ghafur (Negeri
yang aman, dan senantiasa mendapat ampunan Rabb-nya). Selain itu, Nabi Muhammad
juga menyarankan negeri ini dihuni di akhir zaman.
Pada akhir zaman nanti, umat Islam pada akhirnya
akan menjadi pasukan perang. Hal ini sudah disabdakan Nabi Muhammad SAW.
Dari Abdullah bin Hawalah mengatakan, “Nabi
shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Pada akhirnya umat Islam akan menjadi
pasukan perang, satu pasukan di Syam, satu pasukan di Yaman, dan satu pasukan
lagi di Iraq. Hendaklah kalian memilih Syam. Karana ia adalah negeri pilihan
Allah. Allah kumpulkan di sana hamba-hamba pilihan-Nya. Jika tak boleh,
hendaklah kalian memilih Yaman dan berilah minum (haiwan kalian) dari
kolam-kolam (di lembahnya). Karana Allah menjamin untukku negeri Syam serta
penduduknya.” (HR. Abu Dawud, Imam Ahmad, Al-Hakim, dan Ibnu Hibban. Dinilai shohih
oleh Al-Hakim dan Al-Albani).
Dari Abu Hurairah – radhiyallahu ‘anhu – dari Nabi
Shallallahu Alaihi Wasallam beliau bersabda: “Penduduk Yaman telah datang
kepada kalian, mereka adalah orang-orang yang paling luluh hati, dan paling
lembut hati, keimanan ada di Yaman dan hikmah ada di Yaman.” (HR: Bukhari –
Muslim).
Dari sahabat Tsauban berkata, Rasulullah shalallahu
alaihi wa sallam telah bersabda,
“Sesungguhnya kelak aku akan berada di samping
telagaku. Kemudian Aku akan menghalangi orang-orang yang akan meminum dari
telagaku, agar penduduk Yaman dapat meminumnya terlebih dahulu. Aku memukul
dengan tongkatku, sehingga air telaga tersebut mengalir untuk mereka.” (HR.
Muslim)
Dari Ibnu Umar beliau menyebutkan Nabi shallallahu
Alaihi Wasallam pernah berdoa: “Ya Allah berkatilah kami pada Syam dan pada
Yaman. (HR: Bukhari)
Lantas adakah doa yang lebih mustajab dibanding Doa
Nabi?
Allah SWT juga berfirman dalam Alquran QS. Al-Maidah
54 yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara
kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum
yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah
lembut terhadap orang yang mu’min, yang bersikap keras terhadap orang-orang
kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang
yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang
dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas [pemberian-Nya] lagi Maha Mengetahui” (QS.
Al-Maidah 54)
Pendapat dari ahli tafsir sebagian menyatakan bahwa
kaum yang disebutkan di atas adalah kaum Ansar. Namun, pendapat yang lebih kuat
mengenai identiti kaum yang disinggung dalam ayat di atas; sebagaimana
dijelaskan oleh Imam al Qurtubi dalam tafsirnya, adalah penduduk negeri Yaman;
kaumnya sahabat Abu Musa al Asy-‘asy’ari radhiyallahu’anhu.
“Turunnya ayat ini; terang Imam Al Qurtubi,
berkenaan dengan kabilah yang bernama al Asy-‘ari. Dalam riwayat disebutkan:
setelah ayat ini turun, beberapa rombongan kapal dari kabilah al Asy-‘ari dan
kabilah-kabilah lainnya dari negeri Yaman, datang melalui jalur laut. Mereka
adalah kaum muslimin yang tertindas di negerinya pada masa Rasulullah
shallallahu’alaihi wasallam masih hidup. Merekalah yang berjasa dalam
penaklukan negeri Irak (melalui perang Al Qodisiyyah) pada masa kekhilafahan
Umar radhiyallahu’anhu.”
4. Wilayah Syam (Kini terdiri dari Palestin, Jordan,
Lubnan Dan Syria)
Negeri syam juga menjadi salah satu negeri yang
disebut-sebut Rasullullah SAW dan mendapat keberkahan dari Allah. Negeri ini
sentiasa dijaga malaikat sehingga baik dihuni pada akhir zaman nanti.
“Beruntunglah negeri Syam. Sahabat bertanya: mengapa
? Jawab Nabi saw: Malaikat rahmat membentangkan sayapnya di atas negeri Syam.”
(HR. Imam Ahmad)
Dijelaskan Nabi bahwa Syam merupakan pusat negeri
Islam di akhir zaman. Nantinya disinilah akan menjadi tempat huru-hara dan
peperangan dahsyat.
“Pada akhirnya umat Islam akan menjadi pasukan
perang: satu pasukan di Syam, satu pasukan di Yaman, dan satu pasukan lagi di
Iraq. Ibnu Hawalah bertanya: Wahai Rasulullah, pilihkan untukku jika aku
mengalaminya. Nabi saw: Hendaklah kalian memilih Syam, karena ia adalah negeri
pilihan Allah, yang Allah kumpulkan di sana hamba-hamba pilihan-Nya, jika tak
dapat, hendaklah kalian memilih Yaman dan berilah minum (haiwan kalian) dari
kolam-kolam (di lembahnya), karena Allah menjamin untukku negeri Syam dan
penduduknya.” (HR. Imam Ahmad)
“Al-Masih Dajjal akan datang dari arah timur, ia
menuju Madinah, hingga berada di balik Uhud, ia disambut oleh malaikat, maka
malaikat membelokkan arahnya ke Syam, di sana ia dibinasakan, di sana
dibinasakan.” (HR. Imam Ahmad).
Saat ini Negeri Syam merujuk ke sejumlah tempat di
Timur Tengah seperti Lebanon, Jordan, Palestin Dan Syria.
sebarkanlah ilmu walaupun sebesar zarah..
No comments:
Post a Comment