Duhai saudara seislam, ada beberapa hal
yang boleh buat seorang suami dianggap berbuat derhaka pada istri dan akan
mendapatkan ganjarannya Dan laknat Allah, beberapa di antaranya sebagai
berikut:
1.Menjadikan
Istri Sebagai Pemimpin Rumah Tangga
Dari Abu Bakrah, ia berkata: “Rasulullah
saw.bersabda: ‘tidak akan beruntung suatu kaum yang dipimpin oleh seorang wanita.’
“(HR.Ahmad n0.19612 CD, Bukhari, Tirmidzi, dan Nasa’i)
Saat ini banyak suami yang malas bekerja
dan menyandarkan kebutuhan hidupnya pada sang istri sehingga secara tak
langsung menjadikan istri sebagai pemimpin rumah tangga.
Suami seperti ini tentu saja telah
berbuat durhaka karena tak melaksanakan kewajibannya dan bahkan menyulitkan
istrinya dengan keharusan menafkahi dirinya. Ia akan kehilangan martabat dan
harga diri di hadapan manusia terlebih lagi di hadapan Allah.
2.Tidak
memberi wang belanja/ nafkah
Dari ‘Abdullah bin’ Amr, ia berkata:
“Rasulullah bersabda: ‘seseorang cukup dipandang berdosa bila ia menelantarkan
belanja orang yang menjadi tanggung jawabnya.’” (HR.Abu Dawud no.1442 CD,
Muslim, Ahmad, dan Thabarani)
Terhadap suami yang seperti ini, istri
dapat mengambil diam-diam harta suami untuk mencukupi kebutuhan hidup diri dan
anaknya:
“Dari Asyah ra, bahwa Hindun binti Utbah
pernah berkata: ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya Abu Sufyan adalah orang yang
kikir dan tidak mau memberikan kepadaku belanja yang cukup untuk aku dan
anakku, sehingga terpaksa aku mengambil dari hartanya tanpa sepengetahuannya.”
Beliau besabda:’ Ambillah sekadar cukup
untuk dirimu dan anakmu dengan wajar. “(HR.Bukhari no.4945 CD, Muslim, Nasa’i,
Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad, dan Darimi)
3.Tidak
melunaskan mahar pernikahan
Dari Maimun Al-Kurady, dari bapaknya, ia
berkata: “saya mendengar nabi saw. (Bersabda): ‘siapa saja laki laki yang
menikahi seorang perempuan dengan mahar sedikit atau banyak, tetapi dalam
hatinya berarti tidak akan menunaikan apa yang menjadi hak perempuan itu ,
berarti ia telah mengacuhkannya. Bila ia mati sebelum menunaikan hak perempuan
itu, kelakpada hari kiamat ia akan bertemu dengan Allah sebagai orang yang
fasiq … ‘”(HR.Thabarani, Al-Mu; jamul, Ausath II / 237/1851 CD)
4.Mengabaikan
kemahuan seksual istri
Suami yang berjima hanya untuk memuaskan
kebutuhannya saja dan tidak peduli pada istrinya, sesungguhnya juga telah
berbuat kesalahan.
Dari anas ra, Nabi saw bersabda: “jika
seseorang di antara kalian bersenggama dengan istrinya, hendaklah ia melakukannya
dengan penuh kesungguhan. Selanjutnya, bila ia telah menyelesaikan kebutuhannya
(mendapatkan kepuasan) sebelum istrinya mendapatkan kepuasan, janganlah ia buru
buru (mencabut kemaluannya) sampai istrinya menemukan kepuasan. “(HR.’Abdur
Razzaq dan Abu Ya’la, Jami ‘Kabir II / 19/1233 )
Rasullullah saw bersabda: “Janganlah
sekali kali seseorang diantara kalian menyenggamai istrinya seperti seekor
hewan bersenggama, tetapi harus ada pendahuluan diantara keduanya.’ada yang
bertanya” apakah kemajuan itu? “Beliau bersabda:” Ciuman dan ucapan (romantis).
“(HR Abu Syaikh)
5.Berjimak
ketika isteri haid atau melalui dubur
Dari Ibnu Abbas, ia berkata: “‘Umar
(Ibnu Khaththa) datang kepada Rosulullah saw., Ia bertanya:’ Ya rosullullah,
saya telah binasa. ‘ Beliau bertanya: ‘apa yang menyebabkan kamu binasa?’ Ia
menjawab: ‘semalam saya telah membalik posisi istriku.’akan tetapi dia tidak
menjawab sedikitpun, lalu turun ke Rosulullah saw ayat.’istri kalian adalah
ladang bagi kalian, maka datangilah lading kalian dimana dan kapan saja kalian
inginkan.’ (Selanjutnya Beliau bersabda : ‘Datangilah dari depan atau belakang,
tetapi jauhilah dubur dan ketika haid.’ “(HR Tarmidzi no.2906)
6.Menuduh
isteri berzina
“Dan orang orang yang menuduh istri
mereka berzina, padahal mereka tidak memiliki saksi saksi selain diri mereka
sendiri, maka kesaksian satu orang dari meeka adalah bersumpah empat Kalli
dengan nama Allah bahwa sesungguhnya dia adalah termasuk orang orang yang benar
(dalam tuduhannya) (7) dan kelima kalinya (ia mengucapkan) bahwa laknat Allah
akan menimpa dirinya jika ternyata ia tergolong orang orang yang berdusta.
“(QS.An-Nuur (24): 6-7)
7.Memukul
dan Memburuk burukkan istri di hadapan orang lain
Dari mu’awiyah Al-Qusrayiri, ia berkata:
“saya pernah datang kepada Rosulullah saw. ‘ Ia berkata lagi: ‘saya lalu
bertanya:’ Ya Rosulullah, apa saja yang engkau perintahkan (untuk kami perbuat)
terhadap istri-istri kami? ‘Beliau bersabda:’ … janganlah kalian memukul dan
janganlah kalian memburuk burukkan mereka. ‘”(HR Abu Dawud no 1832) (ummi)
Kalau suami kita ada buat 7 perkara ni,
tunjuk cerita ini perlahan-lahan padanya dan ajak dia berubah. Masih belum
terlambat untuk ajak dia masuk syurga bersama-sama kita di akhirat nanti.
No comments:
Post a Comment